DILARANG BUANG SAMPAH DI BLOG INI

I Remember

I remember…The way you glanced at me, yes I remember

I remember…When we caught a shooting star, yes I remember
I remember.. All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember.. All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn

Do you remember..?
When we were dancing in the rain in that december
And I remember..When my father thought you were a burglar
I remember.. All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember.. All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn

I remember.. The way you read your books,
yes I remember
The way you tied your shoes,
yes I remember
The cake you loved the most,
yes I remember
The way you drank you coffee,
I remember
The way you glanced at me, yes I remember
When we caught a shooting star,
yes I remember
When we were dancing in the rain in that december
And the way you smile at me,
yes I remember.................


~mocca~

Thursday, May 14, 2009

Hapus Program secara Manual


Bagaimana cara menghapus sebuah program dihapus dari Tambah / Hapus daftar.(from the Add/Remove list)
Sebagian besar niscaya Anda tahu bahwa jika Anda ingin menghapus program yang tidak menggunakan lagi yang perlu anda lakukan adalah pergi ke Start - Settings - Control Panel - Add / Remove Programs. Tetapi kadang-kadang nama programnya masih ada bahkan setelah telah dihapus (ini merupakan kasus dengan program Awasu rss feed). Ini memang paling annoying.
Dalam hal ini Anda dapat menghapusnya secara manual dari daftar oleh pergi ke Registry (Start - Run dan ketik regedit dalam kotak).
Setelah anda mengembangkan ada tombol ini: HKEY_LOCAL_MACHINE \ Software \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ Uninstall
Sorot nama program yang tetap ada itu dan menghapusnya.
Pada kasus terburuk, namun, Anda mungkin perlu re-install program agar dapat menghapusnya rapi.
read more “Hapus Program secara Manual”

Wednesday, May 13, 2009

Merubah ukuran ikon desktop



Apakah Anda menemukan ikon pada Desktop (layar utama dari komputer Anda) terlalu besar? Ini adalah apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi ukurannya. Klik-kanan pada ruang kosong di Desktop sendiri, pilih Tampilan dan dari sana Anda dapat mengubah ukuran ikon ke besar, rata-rata (saya merasa masih terlalu besar) atau klasik. Perubahan akan menjadi sangat berpengaruh pada saat Anda klik pada pilihan Anda.

read more “Merubah ukuran ikon desktop”

Sunday, May 10, 2009

Jual rupa-rupa



Jual : Mouse 'Yoyo' Optic

Dengan pilihan berbagai warna keren sesuai selera
gampang di bawa or di selipin
coz ukurannya kecil (ga jauh beda sama korek api)
Model 'yoyo' ga perlu repot ngegulung

Harga Murah Meriah cuma 39 ribu
untuk wilayah Jabodetabek ongkir 6 ribu, kalo pesen 6 di bebasin ongkir.

Stock terbatas !

read more “Jual rupa-rupa”

Thursday, May 07, 2009

How to refine skin hands




at the present time, many people switch from the use of natural materials. than the cheap, from natural materials does not usually have any side effects.
a fine is important, because often we shake hands. akan shame, of course, if we feel the hand of rough and dry.
under this there are several ways to create a fine hand with the practice of natural materials:
the first prescription

peeled cucumber, and cucumber repeatedly rubbing the skin back on the hands. cucumber sap trust property have to make the skin become smooth and soft

second prescription
haluskan in potato and in use to wipe your hands.

third recipe
coffee powder rendam already in hot water, can create trust in the hands of a fine.

try it
read more “How to refine skin hands”

Wednesday, May 06, 2009

Patient there is a limit

to maintain the health of the soul we need to be patient. because a lot of good things that endure. we become more empathy, we can hear the desire to speak our opponent when he spoke.
menhadi patient is not IM, it is necessary to learn and be careful. at the start of the intention to establish better communication in order. can also extend the relationship. important points the patient entering heaven :-)
but there have also started at the end of time. saying words that limit patient. when self esteem, faith, and confidence in our lecehkan. whether we still need to be patient?
as well as a relationship, when our hearts must feel tortured and injured. whether the patient still maintained.
life is choice, a good relationship needs to process. and as we shall determine the target.
too long we will not be patient to make forward progress.
but once again this is a choice. all of you who decide.
read more “Patient there is a limit”

Sunday, May 03, 2009

Perceraian dan Kesiapan Mental Anak





” Bunda….kok kita sekarang tinggal bersama Kakek dan Nenek? Ayah kenapa tho bunda? Ayah kemana sih? Kasihan Ayah kalau tinggal sendirian, nggak sama kita lagi…”

Ungkapan itu muncul dari seorang anak yang lugu, dia tidak mengerti apa yang telah terjadi pada orang tuanya yang baru saja menerima putusan cerai dari pengadilan agama. Dia masih terlalu kecil untuk memahami apa yang terjadi pada orang tuanya sehingga orang tuanya akhirnya berpisah. Namun dia harus menghadapi konsekuensi besar dalam hidupnya yang sedikit banyak mempengaruhi proses perkembangannya.

Perceraian sendiri merupakan suatu fenomena yang menarik untuk dikaji karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Dalam beberapa tahun terakhir ini fenomena bercerai menunjukkan kenaikan yang signifikan. Laporan yang dirilis oleh pengadilan agama menunjukkan kasus perceraian menduduki peringkat teratas dalam jumlah laporan yang mereka terima.

Terlepas dari itu semua, salah satu konsekuensi yang harus dihadapi oleh mereka yang bercerai adalah masalah anak yang kemudian menjadi tanggungan salah satu pihak, secara hukum memang untuk anak di bawah usia 12 tahun, hak asuh berada di pihak ibu, meskipun tidak menutup kemungkinan pihak ayah juga bisa mengajukan untuk mendapatkan hak asuh anak.

Banyak kasus yang dilaporkan pasca perceraian ketika hak asuh berada di pihak ibu, maka pihak ayah seperti lepas tanggung jawab baik kepada mantan istri maupun kepada anak. Mengingat dalam peraturan bahwa anak haruslah menjadi tanggung jawab kedua belah pihak. Masalah finansial adalah hal yang sering dijadikan indikator bentuk tanggung jawab yang dimaksudkan, selain intensitas anak untuk bertemu dengan orang tuanya.

Kondisi anak yang kemudian tumbuh hanya dengan satu orang tua [1] menyebabkan anak menjadi kehilangan figur orang tua yang lengkap, dan secara tidak langsung membuat beban tersendiri bagi single parent untuk dapat ”memenuhi” kebutuhan peran tersebut sehingga anak tidak tumbuh dalam ketimpangan peran. Banyak orang tua yang lupa dalam mempersiapkan kondisi psikologis anak ketika mereka akan bercerai dan baru terhenyak ketika muncul masalah pada anak-anaknya sebagai dampak perceraian tersebut.

Kesiapan Anak Menghadapi Perceraian

Sepanjang pengamatan penulis sebagai konselor, hampir setiap perceraian berakhir menyakitkan, baik bagi pasangan itu sendiri maupun anak-anak mereka. Perceraian juga dapat menimbulkan stres dan trauma untuk memulai hubungan baru dengan lawan jenis. Selain itu perceraian merupakan penyebab stress kedua paling tinggi setelah kematian pasangan hdup.

Kondisi yang sering muncul adalah ketika pasangan menikah memutuskan untuk bercerai mereka kurang menyiapkan anak-anak mereka untuk menghadapi keputusan itu. Hal tersebut muncul sebelum mereka bercerai mereka telah melalui proses panjang dan si anak baru paham ketika proses tersebut sudah berjalan kemudian, sehingga mereka relatif tidak siap dengan perpisahan itu tanpa ada kesiapan dan pemahaman mengapa mereka yang pada awalnya tinggal bersama dengan kedua orang tua mereka kemudian harus tinggal dengan salah satu pihak orang tua.

Hal yang mereka ketahui mungkin ayah dan ibunya sering bertengkar, ada ”piring terbang”, ada kekerasan yang di alami oleh salah satu atau dua pihak, atau salah satu pihak orang tua yang sudah tidak ada lagi dalam kehidupan mereka, atau bahkan mereka tidak mengetahui ada apa sebenarnya di antara orang tuanya mereka karena orang tua menutup rapat kondisi sebenarnya.

Kadangkala, perceraian dianggap sebagai satu-satunya jalan bagi orangtua untuk dapat terus menjalani kehidupan sesuai yang mereka inginkan. Namun apapun alasannya, perceraian selalu menimbulkan akibat buruk pada anak, meskipun dalam kasus tertentu perceraian dianggap merupakan alternatif terbaik daripada membiarkan anak tinggal dalam keluarga dengan kehidupan pernikahan yang buruk.

Jika memang perceraian adalah satu-satunya jalan yang harus ditempuh dan tak terhindarkan lagi, apa tindakan terbaik yang harus dilakukan oleh orangtua (ayah dan ibu) untuk mengurangi dampak negatif perceraian tersebut bagi perkembangan mental anak-anak mereka. Dengan kata lain bagaimana orangtua menyiapkan anak agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akibat perceraian.

Sebelum Berpisah

Sebelum perceraian terjadi, biasanya didahului dengan banyak konflik dan pertengkaran. Kadang-kadang pertengkaran tersebut masih bisa ditutup-tutupi sehingga anak tidak tahu, namun tidak jarang anak bisa melihat dan mendengar secara jelas pertengkaran tersebut. Pertengkaran orangtua, apapun alasan dan bentuknya, akan membuat anak merasa takut. Anak tidak pernah suka melihat orangtuanya bertengkar, karena hal tersebut hanya membuatnya merasa takut, sedih dan bingung. Kalau sudah terlalu sering melihat dan mendengar pertengkaran orangtua, anak dapat mulai menjadi pemurung. Oleh karena itu sangat penting untuk tidak bertengkar di depan anak-anak.

Ketika Akhirnya Berpisah

Masa ketika perceraian terjadi merupakan masa yang kritis buat anak, terutama menyangkut hubungan dengan orangtua yang tidak tinggal bersama. Berbagai perasaan berkecamuk di dalam bathin anak-anak. Pada masa ini anak juga harus mulai beradaptasi dengan perubahan hidupnya yang baru.

Hal-hal yang biasanya dirasakan oleh anak ketika orangtuanya bercerai adalah:

• tidak aman (insecurity),
• tidak diinginkan atau ditolak oleh orangtuanya yang pergi,
• sedih dan kesepian,
• marah,
• kehilangan,
• merasa bersalah, menyalahkan diri sendiri sebagai penyebab orangtua bercerai.
Perasaan-perasaan tersebut di atas oleh anak dapat termanifestasi dalam bentuk perilaku:

• suka mengamuk, menjadi kasar, dan tindakan agresif lainnya,
• menjadi pendiam, tidak lagi ceria, tidak suka bergaul,
• sulit berkonsentrasi dan tidak berminat pada tugas sekolah sehingga prestasi di sekolah cenderung menurun,
• suka melamun, terutama mengkhayalkan orangtuanya akan bersatu lagi.
Proses adaptasi pada umumnya membutuhkan waktu. Pada awalnya anak akan sulit menerima kenyataan bahwa orangtuanya tidak lagi bersama. Meski banyak anak yang dapat beradaptasi dengan baik, tapi banyak juga yang tetap bermasalah bahkan setelah bertahun-tahun terjadinya perceraian. Anak yang berhasil dalam proses adaptasi, tidak mengalami kesulitan yang berarti ketika meneruskan kehidupannya ke masa perkembangan selanjutnya, tetapi bagi anak yang gagal beradaptasi, maka ia akan membawa hingga dewasa perasaan ditolak, tidak berharga dan tidak dicintai. Perasaan-perasaan ini dapat menyebabkan anak tersebut, setelah dewasa menjadi takut gagal dan takut menjalin hubungan yang dekat dengan orang lain atau lawan jenis.

Beberapa indikator bahwa anak telah beradaptasi adalah:

• menyadari dan mengerti bahwa orangtuanya sudah tidak lagi bersama dan tidak lagi berfantasi akan persatuan kedua orangtua,
• dapat menerima rasa kehilangan,
• tidak marah pada orangtua dan tidak menyalahkan diri sendiri,
• menjadi dirinya sendiri lagi.

Apa yang Sebaiknya Dilakukan Orangtua

Berhasil atau tidaknya seorang anak dalam beradaptasi terhadap perubahan hidupnya ditentukan oleh daya tahan dalam dirinya sendiri, pandangannya terhadap perceraian, cara orangtua menghadapi perceraian, pola asuh dari si orangtua tunggal dan terjalinnya hubungan baik dengan kedua orangtuanya. Bagi orangtua yang bercerai, mungkin sulit untuk melakukan intervensi pada daya tahan anak karena hal tersebut tergantung pada pribadi masing-masing anak, tetapi sebagai orangtua mereka dapat membantu anak untuk membuatnya memiliki pandangan yang tidak buruk tentang perceraian yang terjadi dan tetap punya hubungan baik dengan kedua orangtuanya. Di bawah ini adalah beberapa saran yang sebaiknya dilakukan orangtua agar anak sukses beradaptasi, jika perpisahan atau perceraian terpaksa dilakukan:

1. Begitu perceraian sudah menjadi rencana orangtua, segeralah memberi tahu anak bahwa akan terjadi perubahan dalam hidupnya, bahwa nanti anak tidak lagi tinggal bersama Mama dan Papa, tapi hanya dengan salah satunya.

2. Sebelum berpisah ajaklah anak untuk melihat tempat tinggal yang baru (jika harus pindah rumah). Kalau anak akan tinggal bersama kakek dan nenek, maka kunjungan ke kakek dan nenek mulai dipersering. Kalau ayah/ibu keluar dari rumah dan tinggal sendiri, anak juga bisa mulai diajak untuk melihat calon rumah baru ayah/ibunya.

3. Di luar perubahan yang terjadi karena perceraian, usahakan agar sisi-sisi lain dan kegiatan rutin sehari-hari si anak tidak berubah. Misalnya: tetap mengantar anak ke sekolah atau mengajak pergi jalan-jalan.

4. Jelaskan kepada anak tentang perceraian tersebut. Jangan menganggap anak sebagai anak kecil yang tidak tahu apa-apa, jelaskan dengan menggunakan bahasa sederhana. Penjelasan ini mungkin perlu diulang ketika anak bertambah besar.

5. Jelaskan kepada anak bahwa perceraian yang terjadi bukan salah si anak.

6. Anak perlu selalu diyakinkan bahwa sekalipun orangtua bercerai tapi mereka tetap mencintai anak. Ini sangat penting dilakukan terutama dari orangtua yang pergi, dengan cara: berkunjung, menelpon, mengirim surat atau kartu. Buatlah si anak tahu bahwa dirinya selalu diingat dan ada di hati orangtuanya.

7. Orangtua yang pergi, meyakinkan anak kalau ia menyetujui anak tinggal dengan orangtua yang tinggal, dan menyemangati anak agar menyukai tinggal bersama orangtuanya itu.

8. Orangtua yang tinggal bersama anak, memperbolehkan anak bertemu dengan orangtua yang pergi, meyakinkan anak bahwa dia menyetujui pertemuan tersebut dan menyemangati anak untuk menyukai pertemuan tersebut.

9. Kedua orangtua, merancang rencana pertemuan yang rutin, pasti, terprediksi dan konsisten antara anak dan orangtua yang pergi. Kalau anak sudah mulai beradaptasi dengan perceraian, jadwal pertemuan bisa dibuat dengan fleksibel. Penting buat anak untuk tetap bisa bertemu dengan kedua orangtuanya. Tetap bertemu dengan kedua orangtua membuat anak percaya bahwa ia dikasihi dan inginkan. Kebanyakan anak yang membawa hingga dewasa perasaan-perasaan ditolak dan tidak berharga adalah akibat kehilangan kontak dengan orangtua yang pergi.

10. Tidak saling mengkritik atau menjelekkan salah satu pihak orangtua di depan anak.

11. Tidak menempatkan anak di tengah-tengah konflik. Misalnya dengan menjadikan anak sebagai pembawa pesan antar kedua orangtua, menyuruh anak berbohong kepada salah satu orangtua, menyuruh anak untuk memihak pada satu orangtua saja. Anak menyayangi kedua orangtuanya, menempatkannya di tengah konflik akan membuatnya bingung, cemas dan mengalami konflik kesetiaan.

12. Tidak menjadikan anak sebagai senjata untuk menekan pihak lain demi membela dan mempertahankan diri sendiri. Misalnya mengancam pihak yang pergi untuk tidak boleh lagi bertemu dengan anak kalau tidak memberikan tunjangan; atau tidak diperbolehkan untuk bertemu dengan anak supaya pihak yang pergi merasa sakit hati, sebagai usaha membalas dendam.

13. Tetap mengasuh anak bersama-sama dengan mengenyampingkan perselisihan.

14. Memperkenankan anak untuk mengekspresikan emosinya. Beresponlah terhadap emosi anak dengan kasih sayang, bukan dengan kemarahan atau celaan. Anak mungkin bingung dan bertanya, biarkan mereka bertanya, jawablah pertanyaan tersebut baik-baik, dan bukan mengatakan “anak kecil mau tahu saja urusan Mama Papa”.

Dari saran-saran di atas terlihat jelas betapa pentingnya kerja sama orangtua agar anak dapat beradaptasi dengan sukses dan betapa penting arti keberadaan orangtua bagi sang anak. Saran-saran di atas bukanlah hal yang mudah dilakukan, apalagi jika perceraian diakhiri dengan perselisihan, ketegangan dan kebencian satu sama lain. Keinginan untuk menarik anak ke salah satu pihak dan menentang pihak yang lain akan sangat menonjol pada model perceraian tersebut. Tapi jika itu dilakukan, berarti orangtua sungguh-sungguh merupakan individu egois yang hanya memikirkan diri sendiri, dan tidak memikirkan kesejahteraan dan masa depan anak. Mungkin ada yang berpikir “Anak saya baik-baik saja kok, dia tidak apa-apa meskipun tidak ada ibunya/ayahnya. Lihat dia ceria-ceria saja, badannya sehat, sekolahnya juga rajin”. Tapi tahukah Anda apa sebenarnya yang ada dalam hati sang anak?

Kalau perceraian memang tak terhindari lagi, maka mari membuat perceraian tersebut menjadi perceraian yang tidak merugikan anak. Suami-istri memang bercerai, tapi jangan sampai anak dan orangtua ikut juga bercerai. Anak-anak sangat membutuhkan cinta dari kedua orangtua dan menginginkan kedua orangtuanya menjadi bagian dalam hidup mereka. Bagi anak, rasa percaya diri, rasa diterima dan bangga pada dirinya sendiri bergantung pada ekspresi cinta kedua orangtuanya. Bagi Anda yang akan, sedang atau telah bercerai, cobalah untuk selalu mengingat hal tersebut dan masa depan anak-anak Anda. Perhatian berupa materi memang perlu, namun itu saja sangat tidak memadai untuk membuat anak mampu beradaptasi dengan baik. Jangan lagi menjadikan negeri ini semakin carut marut dengan membiarkan anak-anak kita yang tidak berdosa menjadi terlantar.

[1] ayah saja atau ibu saja, dengan asumsi di sini adalah single parents
Sumber: salah satu milis
read more “Perceraian dan Kesiapan Mental Anak”

Saturday, May 02, 2009

Langsing tanpa beban


Sebelum jalanin diet , coba perhatiin hal hal di bawah ini supaya diet kamu bisa sukses :

Gen
Kalo orang tua kita turun temurun makan nya nasi, kita jadi terpola menerima nasi di system pencernaan kita. Maka nya ga usah niru niru diet seleb yang memang terbiasa makan salad. Ga berhasil dengan baik.

Pikiran
Fokus and focus, jadwal makan yang teratur dan jangan tergoda untuk ngemil deh.

Gaya Hidup
Kebiasaan clubbing, nenggak softdrink, ngopi, begadang…keluar malem. Semuanya itu punya pengaruh besar untuk pebentukan tubuh kamu.

Kesehatan
Jaga kesehatan coz kalau organ tubuh ga fit. Semua diet yang di lakukan bakal percuma.


Tips lanjutan :
“ jangan sekali kali diet makanan fevorit kamu, coz kamu bakal dendam karena ga boleh makan itu makanan. Akhirnya malah makan berlebihan”
“ Jangan nyontek diet orang lain, diet tertentu mungkin berhasil untuk orang tapi belum tentu pada kita. Maka nya kenali dulu pola kerja tubuh kamu, kebiasaan, dan perbaiki asupan makan kamu”


Semangat !
read more “Langsing tanpa beban”

Tips jadi langsing ala gw

* Makan sesuai jadwal, ini kadang susah… maksudnya mau nge’rem makan… malah membuat jadwal makan jadi kacau.
Jangan sekali sekali mengacaukan waktu makan, saatnya makan… ya makanlah. Kuncinya : Kunyah secara perlahan and ga usah terburu buru…,(sst ada bocoran, sebelum makan sebaiknya kita hirup dulu aroma makanan yang kita akan santap, kabarnya cara itu bias membuat kita jadi berasa kenyang lho)

* Santap makanan dalam porsi kecil…. Wushhh jangan ngambek dulu. Gini porsi kecil tapi mengandung kalori tinggi. Ini jauh lebih baik dari pada porsi besar tapi non kalori. Konon lemak paling lama di cerna oleh lambung.jadi kalo kita makan lemak , perut kita akan terasa penuh dan kenyang. Tapi ingat konsumsi lemak nya yang sehat, seperti ikan, kedelai, olive oil. Nah kalo santan, jerohan and gorengan itu haram hukumnya.

* Jangan sampai penasaran, halah… aa ini …? Hehehe… maksudnya kalo memang pingin makan ice cream or makan kue coklat yang yummy… silahkan aja… asal porsinya kecil.. lebih baik makan sedikit kan dari pada nahan nahan trus malah makan banyak ‘diam-diam’ (ngemil ini intu … begitoooo…

* Makan siang itu perlu, ga usah kuatir kalo kalori di menu makan siang kita begitu beraneka ragam. Toh akan terbakar kembali seiring dengan aktivitas kita sepanjang hari.

* Ga ngemil !!! makan snack 2 kali sehari itu bukan ngemil, karena yang namanya ngemil itu artinya makan tanpa aturan waktu, sambil baca, sambil nonton atau sambil ngobrol. Dari hasil penelitian para ahli, orang yang suka ngemil malah cenderung makan lebih banyak dari biasanya. Lagian biasanya kalori ngemil itu 2 kali lipat jumlahnya dari pada makan besar kita. Hayoooo….. cepet berhenti ngemil….-> kirimkan saja ke saya….:-)

* Olah Otot, hihihi…. Kalo saya bilang olah raga pasti pada langsung alergi. Karena kebayang harus keringetan lari muter lapangan, naek sepeda statis yang bikin dengkul lemes ga keruanan…. Oh …no, bukan gitu. Olah otot kan bias dilakukan di mana aja. Yang penting otot kita bergerak. Jangan males angkat telpon yang berdering 2 meter dari tempat kita duduk, jangan segen naik turun tangga kalo Cuma mau ke satu lantai atas atau bawah, trus rencanain ikut klub renang, city tour, or sekedar jalan di taman sama temen temen, daripada nangkring di cafĂ© or mojok di bioskop menebalkan lemak.

Semoga Sukses….
read more “Tips jadi langsing ala gw”

Friday, May 01, 2009

Trick Jitu Hindarin Hubungan Serius ala Gw


Ini nih cara paling ‘alus’ ngindarin hubungan serius sama lawan jenis (menurut gw lho) :

- Kalo baru kenal biasanya gw bilang “ aku suka kamu’ hehehe…. Suka kan belom tantu Cinta… ya kalo ntar-ntaran nya cocok… itu lain soal.
- Pas udah lama jalan bareng and gw ga sreg , gw ga akan bilang putus… (apalagi kalo blom ada pengganti). Gw Cuma bilang…. Yah, kita jajakin dulu deh hubungan kita… liat nanti aja….ini sebetulnya warning : karena pikiran and hati gw sebetulnya udah ga bersama nya, tapi gw ga tega-an sih.
- Buat Gw, kalo gw jatuh cinta setengah mati. Gw bakal "spikles" alias gagu buat ngungkapin, tapi kalo gw udah setengah hati paling paling gw Cuma bilang … Kamu orang nya baik kok… (habis gimana lagi…)

Kalo hubungan gw udah lumayan lama and gw masih tetep ga sreg…:

- Mau di putusin ga enak, mau lanjut juga gimana gitu… supaya ga dianggap kasih harapan and diburu buru ketahap yang lebih serius… gw selalu bilang, Santai ajalah ngejalanin hubungan kita…kan masih panjang perjalanan… 
- Nah senjata pamungkas gw kalo udah ga tahan lagi… Gw akan bilang :
Kayaknya saya perlu waktu untuk sendiri dulu…. (dan gw biasanya ga mau nentuin kapan bisa di ‘ganggu’ lagi.

Kesannya jahat yah… tapi gw Cuma sharing apa yang gw alamin kok, gw ga maksud mengajak apalagi merekrut orang ngikutin cara gw. Tiap orang kan punya cara dalam menghadapi masalahnya. Gw akui sih ini bukan cara bagus buat jalanin hubungan.suatu saat gw pernah memperlakuin seseorang yang sudah begitu baik, tulus dan saying sama gw seperti di atas. Dan gw nyesel setelah dia pergi dari gw, karena gw merasa gw udah melepas orang yang begitu berharga.hanya karena waktu itu gw merasa ga siap punya hubungan serius.
read more “Trick Jitu Hindarin Hubungan Serius ala Gw”

Take it or Leave it !


Hubungan cinta yang udah lama, bukan berarti kedua belah pihak sudah saling ngerti.
coba amati gelagat pasangan kamu dalam menjalin hubungan :
1. Dahulu lengket sekarang tarik ulur... kalo kata Iwan Fals... Kucari engkau lari, kudiam kau hampiri....ehem ini sih jenis hubungan yang mau enak sendiri...
setiap bahasan pembicaraan mulai serius... tiba tiba dia diam atau mengalihkan pembicaraan...
bisa jadi dia bingung, tapi kalo setiap kali sikapnya begitu terus... Waspadalah-waspadalah.... kemungkinan besar dia ogah serius sama kamu... hiks
2. Ego tinggi, ini juga pertanda. kalo dia pingin sesuatu...kita harus ikut. tapi dia kayak tutup mata dan telinga dengan keinginan kita. sekali aja kita ga ikut mau nya... dia bisa berubah kayak anak kecil.. ngambek dan ga mau di hubungi bahkan sampai berhari hari. => Hubungan yang baik kan mesti berkompromi, kalo pun ada 'miss' ... pasti segera dibicarain. bukan langsung kabur dan berultimatum... " kayaknya kita ga cocok deh"
3. Tertutup, bukan masalah pendiam atau rame. tertutup disini adalah sekian lama jalin hubungan tapi si dia masih aja ngumpetin kamu dari keluarganya. wow wow...jadi inget lyric nya Pingkan Mambo.... sbagai Kekasih yang tak dianggap aku hanya bisa...(nelongso sekali....)
4. Tutup Mulut, yang namanya perasaan sekecil apapun pasti di ekspresikan. kalo udah berbusa busa kita bilang... i need you.. tapi dia ga pernah bilang apa apa.plis deh...masa harus di ajarin mengungkapkan rasa hati sih. kecuali kalo si dia memang ga pernah ada hati.

yup begitulah sekelumit pantauan tentang hubungan yang mesti di pertimbangkan ... lanjut atau sampai disini.
Setiap orang berhak mendapatkan kebahagian, dengan mengejar atau berusaha keras.
jika kamu udah maksimal berjuang mempertahankan hubungn, tapi si dia adem ayem aja.
mungkin kudu di tinjau ulang tuh... apakah si dia memang cukup penting buat hidup mu...?

+++ Rasa sakit yang paling dalam adalah ketika kita terlambat menyadari bahwa kita telah kehilangan seseorang yang terbaik telah kita sia-siakan kehadirannya +++
read more “Take it or Leave it !”
SEARCH